Hijaukan Riau, Jaga Marwah Negeri: Polda dan Pemkab Inhil Tanam 2.025 Pohon Cegah Karhutla


RIAUTODAYS, Indragiri Hilir – Dalam upaya konkret menangkal bencana ekologis dan memperkuat identitas budaya lingkungan, Polda Riau menggandeng Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam gerakan penanaman pohon bertajuk “Melindungi Tuah, Menjaga Marwah”, Senin (14/4/2025). 

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Jambore Karhutla 2025, yang sebelumnya dibuka dengan Fun Run bertema lingkungan.


Bertempat di Terminal Bandar Laksamana Indragiri, Tembilahan Hulu, aksi penghijauan ini diawali dengan penandatanganan komitmen “Tanam dan Pelihara Pohon Berkelanjutan” oleh Bupati Inhil, H. Herman, bersama Forkopimda, sebagai simbol sinergi multi-pihak dalam pelestarian alam.

Kehadiran Kapolda Riau, Irjen Pol. Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum., turut menambah khidmat acara. Disambut secara adat dan dipasangkan tanjak oleh Bupati, sang jenderal mengawali kunjungan perdananya ke Inhil dengan pesan kuat tentang pentingnya etika lingkungan.

“Ini bukan sekadar seremoni. Kita ingin menanam nilai moral dalam setiap batang pohon yang tumbuh. Bahwa menjaga hutan, menjaga marwah Riau,” ujar Kapolda dalam pidatonya, mengacu pada prediksi BMKG soal musim kemarau ekstrem yang berpotensi picu karhutla.

Bupati Inhil menyambut baik inisiatif ini dan menyebut bahwa gerakan penanaman pohon adalah bentuk nyata cinta terhadap tanah air. 

“Kegiatan ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam. Ini sejalan dengan misi Pemkab Inhil untuk mewujudkan daerah yang bersih, indah, dan nyaman. Bersama kita jaga alam, agar alam menjaga kita," katanya.


Sebanyak 2.025 bibit pohon disiapkan untuk program ini. Sebanyak 150 batang ditanam langsung di lokasi acara, sisanya akan disebar ke sekolah, pesantren, dan wilayah rawan karhutla di seluruh Inhil. 

Uniknya, 20 kecamatan ikut menyaksikan secara virtual via Zoom, membuktikan bahwa teknologi pun dapat menjadi jembatan hijau masa depan.

Gerakan ini bukan hanya bentuk mitigasi bencana, tapi juga upaya membentuk narasi baru tentang Riau, dari provinsi penghasil asap, menjadi provinsi pelindung hutan.

“Ini baru langkah awal,” tegas Irjen Herry. “Kami ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk menjadikan gerakan hijau ini sebagai budaya, bukan hanya program sesaat.”

Dengan pesan kuat dan langkah nyata, Polda Riau dan Pemkab Inhil menunjukkan bahwa menjaga hutan bukan hanya urusan pemerintah, tapi warisan bersama yang harus dirawat lintas generasi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Diskominfo PS Inhil

Maret

Diskominfo PS Inhil

Maret

Maret

Formulir Kontak