![]() |
Depan SDN 003 Tembilahan Kota, nampak tersusun mobil pribadi maupun travel menyulitkan orang tua dan guru, Sabtu (19/4/2025) Pagi |
Tak sedikit orang tua murid yang terpaksa berhenti jauh dari gerbang sekolah karena tidak ada ruang untuk menepi. Bahkan, beberapa harus berjalan kaki bersama anak-anak mereka melewati sela-sela kendaraan yang diparkir sembarangan.
“Sudah sangat mengganggu. Anak-anak jadi tidak nyaman, kami pun kesulitan antar-jemput,” ujar seorang wali murid dengan nada kesal, Sabtu (19/4/2025) Sore, kepada awak media.
Guru-guru pun tak luput dari dampak buruk situasi ini. Beberapa di antaranya mengaku sering terhambat saat hendak memasuki lingkungan sekolah, apalagi pada jam-jam sibuk di pagi hari.
“Bukan hanya tidak nyaman, ini juga rawan membahayakan keselamatan siswa. Jalan sempit, kendaraan lalu-lalang, dan tidak ada pengawasan,” keluh salah satu guru SDN 003.
Warga dan pihak sekolah mendesak agar instansi terkait, khususnya Dinas Perhubungan dan Satpol PP, segera turun tangan melakukan penertiban. Mereka menilai, jika dibiarkan terus, kondisi ini bisa memicu kecelakaan atau konflik antarwarga.
“Jangan tunggu kejadian dulu baru bergerak. Kami minta ada tindakan nyata, minimal rambu larangan parkir dan penjagaan rutin di jam sekolah,” tegas salah satu orang tua murid.
Hingga berita ini diterbitkan, belum terlihat adanya penertiban dari pihak berwenang. Masyarakat pun menantikan respons cepat dan langkah konkret demi menciptakan akses sekolah yang aman, tertib, dan manusiawi.